Wednesday, 13 February 2013

Re : Kepada Matahari

Kucoba membalas e-mail mu sejak pagi,
Tapi guratan katamu nampak terlalu sempurna,
Membuat otakku membeku,

Setiap kali aku mengulang membacanya,
Aku selalu terhanyut ke dalam tulisanmu,
Lagi dan lagi

Karena rasanya,
Apa yang kamu tuliskan,
Adalah apa yang aku rasakan,

Harapanmu,
Adalah harapanku juga,

Doamu pun,
Doaku juga,
Aamiiin.

Baskoro Pramadani

Kepada Matahari

Aku ingin merekam rasa ini, Rasa menggebu ingin bertemu denganmu.

Kamu tau rasanya, sangat berat saat hari mulai malam, dan kamu berpamitan.

Atau saat menara Sudirman sudah terlihat dikejauhan, dan aku harus melepas pelukanku darimu.

Rasanya ingin bersama, terus..

Tapi aku tau, suatu hari nanti, aku akan terus bersamamu, tanpa harus khawatir saat hari akan berganti.

Aku ingin merekam rasa ini, rasa cinta yang terlalu besar untukmu. rasa cinta yang aku janji aku jaga selamanya..

Aku ingin merekam ini, sampai nanti sayangku, Saat kita menyambut senja berdua..

Yours, As always..

Nadira

Monday, 11 February 2013

Auditorium Pegadaian - Langen Palikrama

Sesungguhnya, saya adalah tipe Taman Mini minded buat urusan gedung pernikahan. Hihi. Maklumlah, super naksir sama Masjid Agung At-Tin dari dulu. Tapi apa daya, dana ga kesampean. :D

Akhirnya, berkat google sana sini, dapetlah gedung ini. Completely have no idea mengenai gedung ini, at first. Ga tau ini di mana, gatau tempatnya kayak gini. Cuma tau kalo deket dari rumah aja.

Langsunglah ajak Bask ke sana. Kebetulan lagi ada wedding juga dengan catering Ananda. Langsung kita disambut sama Tante Sheila (dari catering Ananda) buat ngobrol tanya ini itu dan lihat gedungnya.

Saturday, 9 February 2013

Tempat Resepsi yang baik adalah....

*menurut pengalaman dateng ke wedding dan sedang mempersiapkan wedding*

1. Tempat parkir
Entah kenapa, pertama kali buat saya yang jadi nilai adalah ada/tidaknya tempat parkir yang proper. Banyak banget dateng ke acara, yang parkirnya ga jelas. Jauh dari venue, atau sangat kecil. Make sure si pengelola gedung punya space tempat parkir yang banyak, atau kalo engga, dia udah kerja sama dengan gedung sekitar buat nyediain parkir.

2. Letak
Yang pasti sih buat saya, letaknya di pinggir jalan gede. Ga harus gedungnya udah dikenal semua orang (misal. Taman Mini, atau MPR/DPR). Selama peta di undangannya dibuat 100% user friendly (termasuk buat orang-orang buta arah seperti saya), ga masalah deh tempatnya di mana.

3. Toilet
Entah kenapa, sering banget yang bikin acara lupa sama pentingnya toilet. Minor memang, tapi saya langsung ilfil kalo toiletnya jorok. Yaiks. Apalagi kalo ada gubukan yang ditaro deket toilet, trus toiletnya ada bau-bau tertentu. Hew. Walau minor, saya harus selalu ngecek kondisi toilet setiap survey gedung buat nikahan (saya nanti)

Sudahhh selesai. Sederhana ya. Hehehe.

-nadira

Monday, 4 February 2013

The first time...

Tiba-tiba teringat,
Saat pertama saya bilang 'i love you' ke Bask.

Malam itu, dia baru akan pulang setelah spend some times di rumah saya.

Rasanya, I really should tell this man about how I feel. Itu saja.
Tapi buat ngomong itu susahnya ampun-ampunan.
Deg-degan, campur-campur deh.

Beberapa kali mencoba ngomong, tapi ga bisa.
Seakan berhenti di lidah, ga bisa dikeluarkan.

Lucu sih kalo diinget sekarang.
Lame ya. Hehe.

But when I finally made myself to say "i love you",
Ekspresinya itu priceless.
Saya harus benar-benar merekam dalam memori.
Antara senang banget bangetan, lega, blushing. Hihihi.
Selalu senang setiap inget mukanya saat itu..

"i love you, bask.."

-nadira

26 Januari 2013

A nice proposal yg Bask lakukan di kafe beberapa masa silam, adalah sedikiiiiiiit sekali dari the whole preparation of a marriage.

Dia sudah membuktikan keseriusannya dengan ngomong langsung ke Papa beberapa minggu sebelumnya. Setelahnya, langsung di-arrange buat ketemu keluarga.

Selama nunggu tanggal 26 itu rasanya ampun-ampunaaaannn. Argh. Deg-degan, khawatir, parno. Cemacem.

Buat saya, sama sekali ga kebayang akan seperti apa jadinya. Fiuh.

Akhirnyaaaa, sampai juga di hari Sabtu itu. "a very romantic saturday night I have ever had" kata Bask. :)

Tempatnya di Sate Khas Senayan seberang SMAN 68, di Salemba. Tempatnya enak, ga terlalu rame.

Dan pembicaraan sangat smooth. I should thanks Sumi for being a nice ice breaker there. Fiuh. Untung ada dia yg cengengesan. Jadi cepet cair deh.

Cuma agak merasa bersalah karena saya dan keluarga dateng terlambat. Aaaakkk. Ampun. Maaf ya. Huhu.

Alhamdulillah, niat menikah telah tersampaikan dengan baik.

And now on, mulai jatuh bangun persiapan weddingnya. Haum. >,<

Friday, 1 February 2013

I Am Destined To Meet You



Andai saja tidak ada teman yang menawari saya bekerja di perusahaan ini,

atau,

Andai saja saya resign dari kantor ini lebih awal, dan tidak sempat kerja bersama salah satu sahabat terbaiknya,

atau,

Andai saja rekan kerja itu tidak memasang foto dirinya di wallpaper handphone barunya, yang membuat saya sangat ingin tahu tentang dirinya

Andai saja…

Ah, terlalu banyak rangkaian “andai saja” yang bisa saja membuat saya tidak pernah kenal dia.
Bagi saya bertemu dengannya hanyalah satu dari sekian banyak kemungkinan yang bisa terjadi.

Namun, ketika akhirnya kemungkinan itu yang terjadi.
I feel amazed,

And I believe,
I am destined to meet you,

Sejak itu, saya memilihnya untuk saya perjuangkan, sampai dengan seterusnya.
Untuk selanjutnya, saya tidak hanya ingin sekedar memperjuangkannya.

Lebih dari itu, 
Saya ingin berjuang bersamanya.

-bask

Will you be my bride?

Di satu kafe di pondok indah.
Saat itu sebenarnya our official first date.
Waktu itu nonton apa ya? *lupa* hihihi.

Malam itu,
Diantara gelas dan cangkir setengah kosong,
He proposed me.

Saya masih terharu sampai sekarang,
Dia benar-benar yakin dengan saya,
Dengan saya yang...,
Yah. Beginilah saya.

Manja, egois, dan suka ngambek.

Tapi ada lelaki sehebat dia yg dengan yakin memilih saya,
Membuat saya ingin terus menjadi yang baik buatnya.
Memacu saya untuk terus berbenah diri,
Supaya pantas jadi bahagianya..

"yes, I will, Bask.."

-nadira