Thursday, 16 May 2013

Reading Date

"Mau kerja aja, bekal ilmunya dari sd sampai perguruan tinggi, habis berapa taun itu, habis berapa milyar itu.. Masa mau nikah, gapake bekal? Memangnya kerja lbh penting dari nikah?"
Alhamdulillah, saya dan Bask sadar, pernikahan itu muahal ilmunya. Dan banyak kasus cerai terjadi karena ga tau ilmunya. Bukan krn ga cinta..

Jadilah kita mulai ngubek-ngubek tokobuku, beli-beli buku tentang pernikahan.

Dua buku yg mau kita dalami dulu adalah "Menikah untuk Bahagia" dan "Pengantin Al-Quran". Bask baca buku pertama, saya baca buku kedua.

Dan setelah baca-baca sendiri, kita putuskan untuk sharing. Yes. Knowledge develops by sharing :)

Friday, 10 May 2013

Vendor Souvenir : Home Industry Tas Satin

Dari paket Sinema, kita dapet subsidi souvenir sekian rupiah, tapi dari awal emang mau cari di tempat lain dengan alasan : BUDGET.

Emang ya, sebagai Budget Bride begini, semua semuanya harus diitung detail. Ga bisa asal mau trus asal tunjuk trus asal DP. Pertimbangan lala lili-nya juga dihitung baik-baik.

Tadinya pengen souvenirnya berupa photobooth kayak yang lain hits jaman sekarang. Tapi ngobrol sana-sini, denger-denger cerita orang, masih banyak yang belum 'ngeh' bahwa fotonya itulah souvenir. Dan malah nanya "Trus souvenirnya mana mbak?" dan mereka (biasanya orang-orang tua), ga begitu suka terima souvenir yang somehow, bukan barang (true story). Jadilah malah dobel-dobel pengeluarannya.

Oleh karena ituuuu, kembali lagi ke yang biasa-biasa aja. Cari souvenir yang nyambung sama tema jawa-jawaan kita. Pasti batik atau wayang. Cuma, bentuknya apa ya??