Vendor Souvenir : Home Industry Tas Satin

Dari paket Sinema, kita dapet subsidi souvenir sekian rupiah, tapi dari awal emang mau cari di tempat lain dengan alasan : BUDGET.

Emang ya, sebagai Budget Bride begini, semua semuanya harus diitung detail. Ga bisa asal mau trus asal tunjuk trus asal DP. Pertimbangan lala lili-nya juga dihitung baik-baik.

Tadinya pengen souvenirnya berupa photobooth kayak yang lain hits jaman sekarang. Tapi ngobrol sana-sini, denger-denger cerita orang, masih banyak yang belum 'ngeh' bahwa fotonya itulah souvenir. Dan malah nanya "Trus souvenirnya mana mbak?" dan mereka (biasanya orang-orang tua), ga begitu suka terima souvenir yang somehow, bukan barang (true story). Jadilah malah dobel-dobel pengeluarannya.

Oleh karena ituuuu, kembali lagi ke yang biasa-biasa aja. Cari souvenir yang nyambung sama tema jawa-jawaan kita. Pasti batik atau wayang. Cuma, bentuknya apa ya??



Seperti menjawab kekhawatiran saya (asli lebay), temen saya nawarin, "nadh, kemaren tante gw nikahan pake souvenir ini loh. Cuma 5000 kok!". Cling cling cling. Mata saya langsung berbinar. Wah. Murah :D
(CMIIW, 5000 buat souvenir di 2013, murah kan ya?)

Bentuknya tas seperti tas mukena, atau tas make up. Ukuran 30x30 cm. Bahan satin.

*maaff foto menyusul yaaa*

Jadi di bagian depan, setengah satin, setengah kain batik. Di bagian belakang full satin. Pegangannya pun dari satin. Talinya ya biasa aja, tali knur gitu.

Oh iya! Satu lagi yang saya dan Bask sepakat dalam hal souvenir, kita ga mau nama kita dan tanggal kawinan itu dipajang gede di souvenirnya. To be honest (doesn't mean to be rude to anyone), saya jarang pake souvenir yang nama pengantin di cetak gede-gede, seberapa bergunanya pun itu souvenir, pasti selalu saya kasih ke orang lain.

Nah, daripada saya dan Bask kena karma ga ada yang mau make souvenir kita, jadi kita akali dengan memasang nama kami dan tanggal kawinan kecil-kecil. Gimana caranya? Dibuat jadi seperti brand tag di pinggir tasnya. Hehe. :)

Langsunglah cuuuss kita ke tempat vendor ini, namanya Ibu Upik (contact number please ask me directly ya) di daerah Margonda Depok. Jadi ibu Upik ini punya sekolah jait, dan lumayan buat project-an anak didiknya, dia terima souvenir.

Ngobrol-ngobrol di sana bentar sih, soalnya Bu Upik ini juga udah tau bentuknya seperti apa, jadi ga capek ngejelasin. Paling tinggal tentuin warna satin dan jenis kain yang dipake (apakah batik, tenun, dsb). Bisa custom loh. (yaiyaalah nadh!).

Trus packagingnya juga pake kain (kayak kain kasa yang bolong-bolong halus gitu, gatau nama kainnya apa) dan ada renda. Semuanya dijahit custom. Plus pelengkapnya adalah pita untuk mengikat dan taro thank you card.

Untuk masa buatnya, Bu Upik bisa fleksibel. Kalo kita cepet, dia bisa bikin cepet, tapi karena saya dan Bask masih agak lama waktunya (3 bulan lagi), jadi kita minta biasa aja, ga usah cepet-cepet. Dan jadi dalam 1.5 bulan :)

Sabtu ini saya dan Bask mau ngitung sekaligus recheck ada barang yang NG (rusak) atau engga. Wajib ini! Soalnya ga etis banget ngasih souvenir yang jaitannya rusak atau error ke tamu ya. Dan error pasti ada, sekarang masalahnya tinggal berapa persen dari total aja yang NG. Semoga ga banyak ya :)

Maaf ga bisa nge-rotate. Ini ukuran yg rapi buat dijadiin souvenir. Dari ibu Upik udah incl tasnya ,tinggal ditempelin Thank You Card deh. :)

Tingginya sekitar 13 cm lah ya.

Ini tasnya

Ini bentuk souvenirnya. Duh maapp kebalik-balik. Panjang sekitar 23 cm

Lebarnya sekitar 20 cm

Ini bagian pegangannya

Dan yg PALING saya suka, nama saya dan Bask dijadiin label aja. Ga dijembrengin di tasnya. Jadi (buat saya) lebih elegan aja. Itu tulisannya 'Bask & Nadh' Jakarta, 25-08-2013

Nadira