Tuesday, 16 July 2013
Vendor Catering & Dekor : H. Tinah Catering (HTC)
Karena saya dan Bask pake gedung Sinema yang notabene (katanya) all in, jadi kita tinggal pilih dari beragam catering & dekor yang sudah rekanan dengan WO Sinema. Salah satunya adalah HTC ini.
Awalnya pilihan kita antara Katering Puspa, HTC, dan apa gitu satu lagi, tapi setelah nanya ke tiga catering ini, yang ga ngasih extra charge cuma HTC. Yaudah, pake! (simpel amat mikirnya). Hehe. Engga juga si, sebenernya ada beragam alasan dan pembenaran yang dipake sampe akhirnya memutuskan buat make HTC Catering ini.
Wednesday, 5 June 2013
Vendor Bahan : Seragam Keluarga
Tapi satu tips untuk menghemat budget ini adalah, seragam hanya untuk tetua-tetua. Saudara kandung dari kakek nenek kita. Om tante yang 'ga tugas' ya ga perlu dikasih dulu. Kalo masih ga enakan, kasih korsase aja. Dengan gini, kita bisa save up to 50% of budget deh. Trust me, it works! hehe.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah, of course, menentukan siapa yang dapet. As what I said earlier, list para grandparents saja. Akan lebih mudah ngasih alasan "Oh, ini memang hanya untuk yang tua-tua aja hehehe." daripada berkelit kenapa tante yang itu dapet, tante yang ini ga dapet. Right?
Thursday, 16 May 2013
Reading Date
Alhamdulillah, saya dan Bask sadar, pernikahan itu muahal ilmunya. Dan banyak kasus cerai terjadi karena ga tau ilmunya. Bukan krn ga cinta..
Jadilah kita mulai ngubek-ngubek tokobuku, beli-beli buku tentang pernikahan.
Dua buku yg mau kita dalami dulu adalah "Menikah untuk Bahagia" dan "Pengantin Al-Quran". Bask baca buku pertama, saya baca buku kedua.
Dan setelah baca-baca sendiri, kita putuskan untuk sharing. Yes. Knowledge develops by sharing :)
Friday, 10 May 2013
Vendor Souvenir : Home Industry Tas Satin
Emang ya, sebagai Budget Bride begini, semua semuanya harus diitung detail. Ga bisa asal mau trus asal tunjuk trus asal DP. Pertimbangan lala lili-nya juga dihitung baik-baik.
Tadinya pengen souvenirnya berupa photobooth kayak yang lain hits jaman sekarang. Tapi ngobrol sana-sini, denger-denger cerita orang, masih banyak yang belum 'ngeh' bahwa fotonya itulah souvenir. Dan malah nanya "Trus souvenirnya mana mbak?" dan mereka (biasanya orang-orang tua), ga begitu suka terima souvenir yang somehow, bukan barang (true story). Jadilah malah dobel-dobel pengeluarannya.
Oleh karena ituuuu, kembali lagi ke yang biasa-biasa aja. Cari souvenir yang nyambung sama tema jawa-jawaan kita. Pasti batik atau wayang. Cuma, bentuknya apa ya??
Thursday, 25 April 2013
Vendor Wedding Ring : Soulmate
Karena Bask ga mau pake emas, jadi pilihannya antara perak atau palladium. Cuma setelah tanya dan baca sana sini, perak itu agak kurang tahan lama ya. Cepet karatan, apalagi kalo dipake tiap hari. Sayang banget (CMIIW). Jadilah pilihannya palladium. Buat cami-cami yang ga mau pake emas, emang palladium ini jadi pilihan utama pengganti emas. Pilihan lainnya platina. Cuma mahalnya lebay ya :D
Sunday, 24 March 2013
Vendor Bridal : Melati Griya
Dan semakin ke sini, semakin kerasa enaknya pake WO. Yang pasti, ga perlu banyak-banyak panitia dari keluarga. Hore!
Dari naro tanggal (bayar 5 juta) kita udah dikasih buku panduan lengkap semuanya mulai dari list vendor sampe ke daftar panitia (tinggal diisi nama).
Jadilah kita mulai cecarian vendor, untuk Bridal, Dekor, Catering, Undangan, Entertainment, Liputan, ...... fiuh.
Next Step : apa?
Setelah jatuh bangun grasak grusuk sana sini sama Bask, saya bisa menyimpulkan, langkah pertama adalah menentukan budget.
Pacar kita itu akan jadi partner seumur hidup kita ke depannya (insyaAllah). Jadi bukan saatnya lagi gengsi-gengsian sama dia, terutama masalah uang.
Super sensitif.
Dari awal udah dipastiin berapa persen pembagian sponsorship buat nikah, untuk tau itu, kita harus bisa nentuin budget pernikahan kita berapa sih?
Terlalu dini? Ga juga. Dengan ada budget awal, kita bisa targetin seberapa keras kita harus nabung buat dapet segitu.
Selanjutnya, batu cari gedung yang masuk budget. So much easier and save you from trouble daripada keliling jakarta dan sekitar buat cari gedung tanpa ada spesifikasi tertentu.
And remember, gedung menentukan level harga paket lainnya, catering, dekor, dst. Jadi makin 'mahal' gedungnya, harga catering juga makin mahal. Let says di gedung A, catering x untuk 1000 orang itu 2 juta, di gedung B, catering yang sama bisa cuma 1.5 juta. :)
Saya dan Bask sudah deal budget kita berapa (walau agak nambah-nambah tapi tetep Alhamdulillah) dan sudah dapat venue juga. Next step?
V E N D O R.
Let's talk in the next page ;)
-nadira
Wednesday, 20 March 2013
Venue 2 : Gedung Sinema
Akhirnya, daripada debat panjang yang berakhir dengan kakek saya ngambek sama saya, jadilah saya dan bask datangi gedung ini. Waktu masuk, first notice selalu : tempat parkir. Tempat parkirnya kecil, ga luas dan sangat yakin ga nampung semua undangan yang datang (yaa, jarang juga si gedung yang bisa nampung kendaraan semua tamu yang dateng juga sii hehe).
Trus kita ke Marketingnya, disambut oleh Mas Yudi (yang kemudian jadi PIC WO kita seterusnya). Baca brosur lalalili, ternyata Gedung Sinema ini nawarinnya All In (a k a udah termasuk semuanya, including undangan, souvenir, sewa mobil, gitu-gitu). Jadi kita bisa bebas milih vendor rekanan buat bridal, buat foto, buat catering, dsb. Enaknya, dengan ini kita bisa bebas nentuin vendor mana yang paling klik sama kita, paling cocok sama maunya kita. Sedangkan kalo pake paketan dari catering, yaa terima seadanya. Untung kalo cateringnya oke dengan dekor oke juga, kadang cateringnya oke, dekor oke, bridalnya yang ga banget. Fuuuhh.
Saturday, 16 March 2013
Marry you... at..
Daaann, yak! Benar sekali.
Urusan venue aka gedung resepsi belum fix. Padahal sudah mendekati akhir Januari.
*syarat utama kebagian gedung di tanggal yg oke adalah h-365 alias setaun sebelumnya*
Wednesday, 13 February 2013
Re : Kepada Matahari
Kucoba membalas e-mail mu sejak pagi,
Tapi guratan katamu nampak terlalu sempurna,
Membuat otakku membeku,
Setiap kali aku mengulang membacanya,
Aku selalu terhanyut ke dalam tulisanmu,
Lagi dan lagi
Karena rasanya,
Apa yang kamu tuliskan,
Adalah apa yang aku rasakan,
Harapanmu,
Adalah harapanku juga,
Doamu pun,
Doaku juga,
Aamiiin.
Baskoro Pramadani
Kepada Matahari
Aku ingin merekam rasa ini, Rasa menggebu ingin bertemu denganmu.
Kamu tau rasanya, sangat berat saat hari mulai malam, dan kamu berpamitan.
Atau saat menara Sudirman sudah terlihat dikejauhan, dan aku harus melepas pelukanku darimu.
Rasanya ingin bersama, terus..
Tapi aku tau, suatu hari nanti, aku akan terus bersamamu, tanpa harus khawatir saat hari akan berganti.
Aku ingin merekam rasa ini, rasa cinta yang terlalu besar untukmu. rasa cinta yang aku janji aku jaga selamanya..
Aku ingin merekam ini, sampai nanti sayangku, Saat kita menyambut senja berdua..
Yours, As always..
Nadira
Monday, 11 February 2013
Auditorium Pegadaian - Langen Palikrama
Akhirnya, berkat google sana sini, dapetlah gedung ini. Completely have no idea mengenai gedung ini, at first. Ga tau ini di mana, gatau tempatnya kayak gini. Cuma tau kalo deket dari rumah aja.
Langsunglah ajak Bask ke sana. Kebetulan lagi ada wedding juga dengan catering Ananda. Langsung kita disambut sama Tante Sheila (dari catering Ananda) buat ngobrol tanya ini itu dan lihat gedungnya.
Saturday, 9 February 2013
Tempat Resepsi yang baik adalah....
1. Tempat parkir
Entah kenapa, pertama kali buat saya yang jadi nilai adalah ada/tidaknya tempat parkir yang proper. Banyak banget dateng ke acara, yang parkirnya ga jelas. Jauh dari venue, atau sangat kecil. Make sure si pengelola gedung punya space tempat parkir yang banyak, atau kalo engga, dia udah kerja sama dengan gedung sekitar buat nyediain parkir.
2. Letak
Yang pasti sih buat saya, letaknya di pinggir jalan gede. Ga harus gedungnya udah dikenal semua orang (misal. Taman Mini, atau MPR/DPR). Selama peta di undangannya dibuat 100% user friendly (termasuk buat orang-orang buta arah seperti saya), ga masalah deh tempatnya di mana.
3. Toilet
Entah kenapa, sering banget yang bikin acara lupa sama pentingnya toilet. Minor memang, tapi saya langsung ilfil kalo toiletnya jorok. Yaiks. Apalagi kalo ada gubukan yang ditaro deket toilet, trus toiletnya ada bau-bau tertentu. Hew. Walau minor, saya harus selalu ngecek kondisi toilet setiap survey gedung buat nikahan (saya nanti)
Sudahhh selesai. Sederhana ya. Hehehe.
-nadira
Monday, 4 February 2013
The first time...
Tiba-tiba teringat,
Saat pertama saya bilang 'i love you' ke Bask.
Malam itu, dia baru akan pulang setelah spend some times di rumah saya.
Rasanya, I really should tell this man about how I feel. Itu saja.
Tapi buat ngomong itu susahnya ampun-ampunan.
Deg-degan, campur-campur deh.
Beberapa kali mencoba ngomong, tapi ga bisa.
Seakan berhenti di lidah, ga bisa dikeluarkan.
Lucu sih kalo diinget sekarang.
Lame ya. Hehe.
But when I finally made myself to say "i love you",
Ekspresinya itu priceless.
Saya harus benar-benar merekam dalam memori.
Antara senang banget bangetan, lega, blushing. Hihihi.
Selalu senang setiap inget mukanya saat itu..
"i love you, bask.."
-nadira
26 Januari 2013
A nice proposal yg Bask lakukan di kafe beberapa masa silam, adalah sedikiiiiiiit sekali dari the whole preparation of a marriage.
Dia sudah membuktikan keseriusannya dengan ngomong langsung ke Papa beberapa minggu sebelumnya. Setelahnya, langsung di-arrange buat ketemu keluarga.
Selama nunggu tanggal 26 itu rasanya ampun-ampunaaaannn. Argh. Deg-degan, khawatir, parno. Cemacem.
Buat saya, sama sekali ga kebayang akan seperti apa jadinya. Fiuh.
Akhirnyaaaa, sampai juga di hari Sabtu itu. "a very romantic saturday night I have ever had" kata Bask. :)
Tempatnya di Sate Khas Senayan seberang SMAN 68, di Salemba. Tempatnya enak, ga terlalu rame.
Dan pembicaraan sangat smooth. I should thanks Sumi for being a nice ice breaker there. Fiuh. Untung ada dia yg cengengesan. Jadi cepet cair deh.
Cuma agak merasa bersalah karena saya dan keluarga dateng terlambat. Aaaakkk. Ampun. Maaf ya. Huhu.
Alhamdulillah, niat menikah telah tersampaikan dengan baik.
And now on, mulai jatuh bangun persiapan weddingnya. Haum. >,<
Friday, 1 February 2013
I Am Destined To Meet You
Will you be my bride?
Di satu kafe di pondok indah.
Saat itu sebenarnya our official first date.
Waktu itu nonton apa ya? *lupa* hihihi.
Malam itu,
Diantara gelas dan cangkir setengah kosong,
He proposed me.
Saya masih terharu sampai sekarang,
Dia benar-benar yakin dengan saya,
Dengan saya yang...,
Yah. Beginilah saya.
Manja, egois, dan suka ngambek.
Tapi ada lelaki sehebat dia yg dengan yakin memilih saya,
Membuat saya ingin terus menjadi yang baik buatnya.
Memacu saya untuk terus berbenah diri,
Supaya pantas jadi bahagianya..
"yes, I will, Bask.."
-nadira
Thursday, 31 January 2013
... and the adventure begins
Saya mengenalnya dari seorang sahabat terbaik saya. Teman kantornya. Saya sampai sekarang masih takjub, kenapa akhirnya kita berkenalan.
Yaa.. Kadang kita sama sekali tidak tau, siapa yang akan kita temui di persimpangan sana.
Dan tentangnya, saya memilihnya untuk saya jaga, seterusnya.
Saya harap begitu pula dia.
And this is the story about how precious we were, and how precious we will become..
-nadira